September 22, 2011
September 19, 2011
DIKLAT KEPEMIMPINAN PELSIS
Hai hai,
Maria balik lagi...
Oya, Maria pengen cerita banyak ni... Jangan bosan buat dibaca yah...
Kemaren Maria ikut Diklat Kepemimpinan Pelayan Siswa Kristen Sulawesi Utara,
nah, diklat ini dilaksanakan di New Mokupa Resort selama 3 hari 2 malam (16-18 September).
Sebenarnya sih Maria ga ada yang ngajak buat ikut diklat ini, tapi ga tau deh ngerasa terpanggil aja buat ikut diklat kepemimpinan ini...hehe...
Peserta yang ikut sangat banyak, ada yang dari SMA Negeri 1 Manado, SMA Negeri 7 Manado, SMA Kristen Tomohon, SMP Negeri 1 Manado, SMP Negeri 8 Manado, dan masih banyak lagi...
Hari pertama kita dibagikan kamar berupa cottage dan Maria mendapat cottage nomor 4, lumayan deket sama aulanya, jadi kalo penerimaan materi ga jauh-jauh amat buat jalan...haha...
Sekamar kita bertujuh, pertamanya sih ga saling kenal, tapi yang namanya udah sekamar apa salahnya buat kenalan terus jadi teman, ternyata ada 3 dari SMA Negeri 7 Manado, Octa, Pingkan, dan Maria (bukan saya), terus 2 dari SMA Negeri 1 Manado, Syalom dan Nadya, sisahnya Maria, Keke, dan Chia sama-sama dari SMA BINSUS Manado...
Kita langsung akrab pas kenalan, terus ga ada unsur malu-malu kucing, buat apa juga malu-malu temenan secara semua punya hidung, mulut, mata, dll.
Mandi bareng, makan bareng, ke aula buat trima materi juga bareng...haha...
Maria balik lagi...
Oya, Maria pengen cerita banyak ni... Jangan bosan buat dibaca yah...
Kemaren Maria ikut Diklat Kepemimpinan Pelayan Siswa Kristen Sulawesi Utara,
nah, diklat ini dilaksanakan di New Mokupa Resort selama 3 hari 2 malam (16-18 September).
Sebenarnya sih Maria ga ada yang ngajak buat ikut diklat ini, tapi ga tau deh ngerasa terpanggil aja buat ikut diklat kepemimpinan ini...hehe...
Barang bawaan Maria
Peserta yang ikut sangat banyak, ada yang dari SMA Negeri 1 Manado, SMA Negeri 7 Manado, SMA Kristen Tomohon, SMP Negeri 1 Manado, SMP Negeri 8 Manado, dan masih banyak lagi...
Hari pertama kita dibagikan kamar berupa cottage dan Maria mendapat cottage nomor 4, lumayan deket sama aulanya, jadi kalo penerimaan materi ga jauh-jauh amat buat jalan...haha...
Cottage no.4
Sekamar kita bertujuh, pertamanya sih ga saling kenal, tapi yang namanya udah sekamar apa salahnya buat kenalan terus jadi teman, ternyata ada 3 dari SMA Negeri 7 Manado, Octa, Pingkan, dan Maria (bukan saya), terus 2 dari SMA Negeri 1 Manado, Syalom dan Nadya, sisahnya Maria, Keke, dan Chia sama-sama dari SMA BINSUS Manado...
Kita langsung akrab pas kenalan, terus ga ada unsur malu-malu kucing, buat apa juga malu-malu temenan secara semua punya hidung, mulut, mata, dll.
Mandi bareng, makan bareng, ke aula buat trima materi juga bareng...haha...
Teman kamarnya Maria: Maria (bukan saya), Nadya, Pingkan, Chia, Octa, Keke. -Kiri ke Kanan-
Hari kedua kita dapat 1 kelompok yang akan bareng terus selama kegiatan diklat kepemimpinan ini...
Nah, dari 11 kelompok Maria ada di kelompok 5, ga ketemu teman sekamar, malah dapat banyak teman baru... Kelompok 5 ada 24 anggota, tapi Maria ga ingat semua nama-namanya, yaampun saking banyaknyaaa....
Seru banget selama Maria bareng kelompok 5, kita punya banyak perbedaan tapi tetap bisa ada kebersamaan dan kita 1 dalam Tuhan...yey...
Kita melewati banyak games bareng-bareng, basah-basahan di pantai, kena kopi plus tepung terigu, terus kehujanan, dll. SERUUU banget!!!
Ga inget siapa aja difoto ini...haha...beberapa sih inget...ada Dito, Anna, Nenes, Via, Angga, Marcel, Mariana, Jody, Lady, David, nah yang lain ga inget...wkwkwkk
Hari ketiga kita dikasih lembar tes psikolog dan kepribadian, kemudian diwawancara satu per satu, terus setelah itu ibadah dan siangnya udah langsung balik pulang.
Selama di diklat kepemimpinan ini banyak yang Maria dapati, kebersamaan, tolong-menolong, disiplin waktu, beberapa hal tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin, bagaimana kita hidup dalam terang, menjadi teladan bagi semua orang, hidup bersama Kristus Yesus dan masih banyak lagi.
Foto ini 15 menit sebelum naik bus...
Mariana, Chia, Keke, Maria, Nenes, Jody. -Kiri ke Kanan-
Diklat Kepemimpinan Pelayan Siswa Kristen Sulawesi Utara berlangsung dengan amat sangat baik, dan Maria yakin ini bukan suatu kebetulan tapi rencana Tuhan yang luar biasa.
Labels:
MY ACTIVITY
September 11, 2011
Concert of New Harmonic Music School
Tapi selain itu juga kita main solo dan group.
Maria memainkan Biola dan Daniel memainkan Piano.
Beberapa bulan sebelumnya kita berdua udah latihan baik-baik,
Memang belum sebagus yang diharapkan, tapi itu saat latihan, bukan saat tampil di atas panggung.
Dan hari ini kita menampilkan yang terbaik buat Tuhan Yesus.
Yup, sangat luar biasa,
dan benar-benar Maria bangga punya Tuhan Yesus yang ngasih Maria dan Daniel kemampuan untuk mengembangkan sebuah talenta...
Maria senang bisa membagi berkat bagi banyak orang melalui talenta yang Tuhan Yesus berikan.
Maria sangat senang juga tadi banyak yang bisa melihat penampilan kami (New Harmonic Music School) termasuk beberapa orang tua yang hadir terlihat sangat bangga menyaksikan anak-anak mereka di atas panggung.
Dan hari ini Maria merasakan persaan yang bercampur-campur,
Maria senang, bangga, bahagia, tegang, daan sangat sedih,
yah, Maria sedih, ga ada dari keluarga yang hadir saat tampil...
No problem! hahaha
Dan ini dia beberapa foto yang diambil, chekidot:
Labels:
MY ACTIVITY,
Violinist and Violin
September 10, 2011
Sebuah Cangkir
Job Lie's Notes (Facebook)
By: Rudy Effendy
Sepasang kakek dan nenek sedang berada di toko souvenir untuk
mencari hadiah bagi ulang tahun cucunya yang tercinta. Kemudian mata
mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang sangat cantik. " Lihat
cangkir itu", kata si nenek pada suaminya. "Kau benar, ini adalah
cangkir tercantik yang pernah aku lihat!", ujar si kakek. Mereka
kemudian menjulurkan tangan untuk mengambil cangkir tersebut. Tepat
saat tangan mereka menyentuhnya si cangkir tiba-tiba berbicara :
" Terima kasih atas perhatiannya. Perlu kalian ketahui, aku dulunya
tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi orang, aku hanyalah
seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari, ada seorang
perajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda yang berputar."
" Aku berteriak-teriak karena pusing. :Stop! .. Stop! .. Aku
berteriak, tetapi orang itu berkata, "Belum !!" Lalu ia mulai menyodok
dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! Teriakku lagi, tapi orang ini
tidak menghiraukanku serta masih saja meninjuku, menekan-nekan aku
dengan tangannya hingga kadang2 aku gepeng, kembung dan sebagainya.
Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalm perapian. Panas!!
Panas!! teriakku dengan keras. Stop!! Cukup!! Teriakku lagi."
"Orang itu tidak menghiraukan penderitaanku. Akhirnya, ia mengangkat
aku dari perapian itu dan membiarkan aku menjadi dingin. Aku pikir,
inilah akhir penderitaanku. Tapi ternyata ... !!! Belum .. !!! AKu
diberikan kepada seorang wanita yang memberikan warna kepada seluruh
tubuhku. Bahan pewarna berbau menusuk dan sangat lengket sehingga
membuatku sangat tersiksa. Stop! Stop! Aku berteriak dengan putus asa.
"Belum !!", kata wanita itu, bahkan kemudian aku diberikan kepada
seorang pria yang kembali memasukkan aku ke dalam api yang panas dan
membakar!! Bahkan lebih panas dari api yg sebelumnya. Tolong !!
Hentikan penyiksaan ini !! Sambil menangis aku berteriak sekuat2nya.
Namun orang tersebut tetap membakarku, hingga lama kemudian baru aku
diangkat dari api dan dibiarkan dingin dan membeku !!
Setelah benar2 dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan
menempatkan aku dekat kaca. Aku kemudian dapat melihat diriku. Aku
terkejut sekali !!! Aku hampir tidak percaya dengan apa yg kulihat,
karena dari pantulan kaca aku melihat diriku sebagai sebuah cangkir
yang sangat cantik !!! Semua penderitaan dan kesakitan yang aku derita
selama ini seakan-akan sirna, hilang tanpa bekas !! "
--------------------------------------------------------------
Sahabatku, ....
Seperti itulah Tuhan Yang Maha Kuasa membentuk kita. Pada saat Dia
membentuk kita tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan dan
banyak air mata. Tetapi, itulah cara mengubah kita agar menjadi cantik
dan memancarkan kemuliaan-Nya.
Sahabatku,
Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam
berbagai cobaan, sebab Anda tau, bahwa ujian menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperolah buah yang matang supaya Anda
menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Apabila Anda
menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati karena Tuhan sedang membentuk
anda, walaupun pembentukan2 itu menyakitkan, tetapi setelah melalui
semua proses, Anda akan melihat bahwa Anda bisa lebih cantik dari
cantik yang tercantik sekalipun !!
Keep Your Faith To The God .... ! No else !
Labels:
How Great,
The World That They Live In
September 9, 2011
J.Cool it's mine, hmmm :9
Today I felt bored at home,
My house is like a prison!
finally, I went to the mall with 3 of my friends: Vinda, Chen, and Tari.
We went to J.Co,
we ordered a donut (snow white, avocado coffee, tiramissu, oreo) and yogurt,
yogurt with topping choco chip, honey star and longan...
it's so delicious...
after being bored at J.Co,
we went to buy cotton candy, yey...
it's so funny...
and we took some photos, such as:
My house is like a prison!
finally, I went to the mall with 3 of my friends: Vinda, Chen, and Tari.
We went to J.Co,
we ordered a donut (snow white, avocado coffee, tiramissu, oreo) and yogurt,
yogurt with topping choco chip, honey star and longan...
it's so delicious...
after being bored at J.Co,
we went to buy cotton candy, yey...
it's so funny...
Labels:
MY ACTIVITY
September 8, 2011
September 6, 2011
September 5, 2011
Who Need Our Help
I went to Pizza Hut for lunch with my brothers.
i'm so thankful to Jesus because I can eat everything I want...
after lunch I saw somepicture in front of me,
I think I'm interested in this picture...
CHECK IT OUT
God is so good to me, God still provides a very delicious food to me.
In the other places there are still many people are starving,
many poor people,
many weak people,
many sick people,
and
they are who need our help...
-- God Bless You
Labels:
How Great,
The World That They Live In
September 2, 2011
September 1, 2011
...Bukan Halangan Untuk Mendapat Kasih Sayang
Puji Tuhan hari ini Maria bisa lagi merasakan kasih Yesus yang sungguh amat luar biasa.
Maria ingin bercerita sedikit tentang sesuatu yang Maria dapati di hari ini walaupun sekarang sedang dalam kondisi tidak sehat tapi Maria ingin berbagi cerita...
Tadi, di sebuah rumah (entahlah rumah siapa Maria kurang tahu) Maria mampir istirahat bersama teman-teman Vocal Group Nafiri.
Terus apa yang Maria temui?
Sesuatu yang tidak asing, yang memang sangat Maria senangi,
anak kecil atau balita.
Ok, mari simak...
Namanya Ezra,
Maria main bersama Ezra, nanya-nanya gitu (meskipun yang jawab bukan dia), terus ketawa-ketawa.
Umurnya baru memasuki 1 tahun 2 bulan, dia ga banyak bicara mungkin karena pemalu atau karena masih baby atau juga mungkin memang belum bisa berbicara banyak, dia sangat lucu, senyumnya pun manis, dan dia... :) dia keterbelakangan mental... dia cacat...
Hm, bisa dikatakan itu mungkin hal biasa, banyak yang seperti dia.
Tapi, tahu ga?
Dia ga lagi di gendong orang tuanya, sekalipun ayahnya mondar-mandir disamping Maria dan Mbak yang menggendongnya saat itu.
Ga ada alasan jelas, mungkin ayahnya sibuk (ambil pemikiran positif, tapi.........)
Setelah Maria mengingat-ingat beberapa hal yang Maria pernah temui menganai anak-anak seperti Ezra,
Maria berpikir mereka layak untuk dikasihi, bukan untuk dibeda-bedakan.
Maria yakin mereka adalah anak-anak yang tegar!
Tuhan menciptakan mereka dengan tujuan yang mulia,
dan adanya mereka bukan berarti suatu cobaan atau sesuatu yang tak pantas disyukuri.
Mereka anak-anak Tuhan yang harus mendapatkan kasih sayang orang tua, bukan diabaikan atau dilepas begitu saja di panti asuhan atau pun semacamnya.
Dan cacat bukan halangan untuk mendapat kasih sayang.
Dan mereka punya hak mendapat bimbingan dan pendidikan.
Tuhan selalu ada disetiap hati kita walaupun fisik dan mental kita berbeda.
Kasih sayang kan tetap tumbuh jika kita menerima sesama kita dengan sebagaimana dia ada.
Pantaskah mereka diabaikan dan dilepas di sebuah panti asuhan, Tuhan?
-- Panti Asuhan Sayap Kasih Woloan (December 2009)
Maria ingin bercerita sedikit tentang sesuatu yang Maria dapati di hari ini walaupun sekarang sedang dalam kondisi tidak sehat tapi Maria ingin berbagi cerita...
Tadi, di sebuah rumah (entahlah rumah siapa Maria kurang tahu) Maria mampir istirahat bersama teman-teman Vocal Group Nafiri.
Terus apa yang Maria temui?
Sesuatu yang tidak asing, yang memang sangat Maria senangi,
anak kecil atau balita.
Ok, mari simak...
Namanya Ezra,
Maria main bersama Ezra, nanya-nanya gitu (meskipun yang jawab bukan dia), terus ketawa-ketawa.
Umurnya baru memasuki 1 tahun 2 bulan, dia ga banyak bicara mungkin karena pemalu atau karena masih baby atau juga mungkin memang belum bisa berbicara banyak, dia sangat lucu, senyumnya pun manis, dan dia... :) dia keterbelakangan mental... dia cacat...
Hm, bisa dikatakan itu mungkin hal biasa, banyak yang seperti dia.
Tapi, tahu ga?
Dia ga lagi di gendong orang tuanya, sekalipun ayahnya mondar-mandir disamping Maria dan Mbak yang menggendongnya saat itu.
Ga ada alasan jelas, mungkin ayahnya sibuk (ambil pemikiran positif, tapi.........)
Setelah Maria mengingat-ingat beberapa hal yang Maria pernah temui menganai anak-anak seperti Ezra,
Maria berpikir mereka layak untuk dikasihi, bukan untuk dibeda-bedakan.
Maria yakin mereka adalah anak-anak yang tegar!
Tuhan menciptakan mereka dengan tujuan yang mulia,
dan adanya mereka bukan berarti suatu cobaan atau sesuatu yang tak pantas disyukuri.
Mereka anak-anak Tuhan yang harus mendapatkan kasih sayang orang tua, bukan diabaikan atau dilepas begitu saja di panti asuhan atau pun semacamnya.
Dan cacat bukan halangan untuk mendapat kasih sayang.
Dan mereka punya hak mendapat bimbingan dan pendidikan.
Tuhan selalu ada disetiap hati kita walaupun fisik dan mental kita berbeda.
Kasih sayang kan tetap tumbuh jika kita menerima sesama kita dengan sebagaimana dia ada.
Pantaskah mereka diabaikan dan dilepas di sebuah panti asuhan, Tuhan?
-- Panti Asuhan Sayap Kasih Woloan (December 2009)
Mereka yang layak merasakan kasih sayang orang yang menjaga mereka dalam kandungan.
Mereka yang memiliki sejuta mimpi.
Mereka yang Tuhan ciptakan untuk menjadi berkat dalam dunia.
Labels:
How Great,
The World That They Live In
Subscribe to:
Comments (Atom)














































