August 14, 2011

Kau Bisa Menilai Lebih Bijaksana

Panas terik, macet, polusi, copet, pedagang kaki lima, hal-hal berikut adalah hal-hal yang paling tidak asing ketika kita berada di jalan raya di tengah kota...
Bagi pejalan kaki hal-hal ini ga menarik lagi! bahkan terkesan melelahkan dan membosankan...
Hm...
Dan untuk saya, saya lebih senang mengamati tentang kehidupan di jalan seperti tadi...
Ini menarik, sungguh menarik, bahkan ketika saya mulai menaru perhatian disetiap kegiatan yang saya temui di jalan...
Banyak hal bermakna...
Pernah kamu lihat anak2 kecil dijalan yang lalu lalang dengan tampang dekil dan nakal, berlari2 di trotoar saking lajunya ga merhatiin orang2 sekitar dan mulai menabrak 1/1?
Bisa saya tebak apa yang ada di pikiran kamu saat melihat itu :) pasti menilai sesuatu yang negatif entah itu berfikir anak2 tsb nakal, ga tau sopan atau bahkan ga ada didikan ortu...
Tapi taukah kamu apa yang saya dapat dari mengamati apa yang mereka lakukan?
Saat berlari2 mereka masih sempat untuk melatih kemampuan mereka,
anak 1: "hey,ingat? 4x9....hmm"
anak 2: "3...3 puluh...emm"
anak 3: "ahahahaha, 36" (sambil lari2 tertawa)
anak 2: "iya2...haha,yaudah kalo 8+16?"
anak 1: "24...hihihi, itu sih gampang" (tak sengaja menabrak seorang ibu karena tak memperhatikan)
anak 1,2,3: "maaf tante,maaf yah...kami tidak sengaja" (kemuan lari kembali secepat mungkin)
anak 3: "7x7? Hayo...ahahaha"
..........
terselip kata maaf dalam kesibukan mereka mencatat ilmu di kepala :) mereka bahkan masih saja mengingat untuk belajar karena mereka sadar dengan keberadaan orangtua mereka yang susah payah menyekolahkan mereka...namun tak lupa juga meminta maaf atas ketidak sopanan mereka...
Then,
Banyak jualan loh dijalanan, pasti sering ga niat kan masuk warung2 kecil buat beli sesuatu? Dan itu pasti karena gensi? Haha...padahal, banyak hal menarik disini...
Pembeli1: "Bang, mau permen yang sana! 1000 dapet brapa?"
Penjual: "6" (jutek minta ampun)
Pembeli2: "Jaman skarang masih nyari permen, yang gaul dikit dong, rokok"
Pembeli1: "Maaf mas, saya ga ngerokok"
Penjual: "Jadi ambil ga nih?"
Pembeli1: "2000 aja Bang" (kasih 10.000)
Penjual: "Ini kembalian" (kembalian 98.000)
Pembeli1: "Bang, uang saya tadi 10.000 bukan 100.000, kali aja Abang ga merhatiin, bisa di cek lagi Bang, maaf yah"
Penjual: "Oh iya2, makasih2, kalau kamu ga jujur saya rugi dek" (sambil menukar 98.000 dengan 8000)
Pembeli1: "Sama2 Bang, lain kali diperhatikan yah Bang, permisi, makasih"
Kalau di pikir2, asik dapat kembalian dari warung terus kelebihan, kan jarang tuh. Tapi, tidak berpikirkah kamu bagaimana usaha seorang penjual mendapatkan uang? Demikian dengan seorang pembeli tadi, jujur dan sabar pula menghadapi kepribadian sang penjual yang tidak ramah...Ini sangat baik :)
Masih banyak hal yang sangat menarik bisa ditemui di jalan raya...
Perhatikanlah setiap kegiatan yng orang banyak lakukan di tempat umum dan kamu bisa menilai lebih bijaksana :)




-- Maria Louise Rawis

No comments:

Post a Comment